Kelas 6 Tema 7 Subtema 2

Kelas                 :  VI
Tema                 :  7 (Kepemimpinan)
Subtema            :  2
Evaluasi Subtema 

 

Pendidikan kewarganegaraan (KD 3.1 dan 4.1)

Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila, yaitu "Kerakyatan yang Dimpimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawarahan/Perwakilan".

1.    Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.

2.    Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

3.    Musyawarah untuk mencapai mufakat dill puti
oleh semangat kekeluargaan.

4.   Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

5.  Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

6. Di dalam musyawarah diutamakan .kepentingan bersama diatas kepentingan pribPdi dan golongan.

7.   Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, mengutamakan nilai-nilai kebersamaan dan keadilan, serta mengutamakan nilai-nilai kebersamaan dan keadilan, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

 

Ilmu Pengetahuan Sosial (KD 3.3 dan 4.3)

Posisi dan Peran Indonesia Dalam Kerja Sama Di Bidang Sosial Budaya Dalam Lingkup ASEAN

Kerjasama ASEAN di bidang sosio budaya dikenal dengan nama ASCC atau ASEAN Socio-Cultural Community. ASCC bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam mewujudkan komunitas ASEAN yang berorientasi pada individu-individu dan bertanggung jawab secara sosial dengan misi untuk mendapatkan solidaritas dan persatuan antara individu maupum anggota-anggota negara dari ASEAN itu sendiri.

Area kerja sama dari komunitas ini termasuk di dalamnya budaya, seni dan informasi, managemen bencana, pendidikan, lingkungan, pendidikan, buruh, perkembangan desa dan eradikasi kemiskinan, kesejahteraan sosial dan perkembangan sosial, kerja sama jasa para pemuda dan warga sipil.

Visi dan Misi ASEAN Socio — Cultural Community

Untuk menjadi komunitas yang benar-benar berperan penting dalam sosial budaya, ASEAN Socio-Cultural Community memiliki visi dan misi sebagai berikut :

·        Meningkatkan kualitas individu manusia (human development).

·        Meningkatkan kesejahteraan dan perindungan sosial.

·        Meningkatkan keadilan sosial dan hak asasi manusia.

·        Melestarikan dan ikut serta dalam kestabilan lingkungan hidup.

·        Mem bangun identitas ASEAN.

·        Mengurangi tingkat kesenjangan yang ada pada masyarakat negara-negara ASEAN.

Contoh Kerjasama ASEAN dalam Bidang Sosial Budaya

Beberapa contoh konkrit dari adanya kerjasama antara negara-negara ASEAN dalam bidang sosial budaya adalah sebagai berikut :

Penanganan narkoba dan solusinya.

·        .Penanggulanan dampak bencana alam. Perlindungan terhadap difabel.

·        Acara-acara yang diadakan untuk mewujud-kan kesejahteraan sosial.

·        Pertukaran pelajar antar, negara-negara ASEAN

·        Kegiatan olahraga internasional yang melibatkan seluruh anggota ASEAN (SEA Games)

·        Kerjasama untuk meningkatkan pariwisata

·        Diadakannya kongres pemuda ASEAN

·        Pertukaran acara program televisi ASEAN

·        Misi kebudayaan dan kesenian dengan diadal6nnya festival lagu ASEAN

Tahapan dari Kerjasama ASEAN di Bidang Sosial Budaya di tahun 2017

Dalam implementasinya, Kerjasama ASEAN di Bidang Sosial Budaya meliputi hal yang sangat meluas dan menyeluruh dalam kehidupan kita sehari-hari. Untuk itu, rancangan dan rencana yang tepat dan mendetail sangat diperlukan untuk bisa mendapatkan tujuan dari yang diharapkan. Berikut adalah beberapa gambaran pembagian kerjasama di bidang sosial budaya :

1.    Budaya dan Informasi

Hal-hal yang dilakukan untuk bekerjasama di bidang budaya dan informasi pada tahun 2017 adalah dengan diadakannya ASEAN-Republic of Korea Cultural Exchange tahun 2017, Dialog Kebijakan dengan media ASEAN dan sektor informasi, Forum ASEAN-UNESCO dalam menjaga Iingkungan di bawah laut.

2.    Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga

Dalam bidang pendidkan, kepemudaan dan olahraga ada banyak sekali tahapan-tahapan yang telah dilakukan. Beberapa diantaranya adalah ASEAN Statement on Youth Development Index. 

3.    Hak-Hak Wanita, Kesetaraan Gender

Hak-hak wanita dan rnasalah kesetaraan gender juga merupakan 'bahasan pokok dari kerjasama ASEAN di bidang sosial budaya ini. Hal-hal yang dilakukan dalam sub kategori ini adalah menyusun gender maistreaming strategi sebagai pilar ASCC dan selalu diadakan laporan mengenai hak-hak wanita dan kesetaraan gender.

4.    Hak-Hak Anak, Kesejahteraan Sosial, Perkembangan Kelompok yang Kurang Beruntung

Beberapa hal yang dilakukan untuk mewujudkan hak-hak anak, kesejahteraan sosial dan perkembangan kelompok yang kurang beruntung adalah dengan, diadakannya studi mengenai sistem perlindungan anak di ASEAN, diadakannya studi status partisipasi anak pada ASEAN dan negara-negara anggota.

5.    Pengurangan Kermiskinan dan Perkem-bangan Pedesaan

Untuk mengurangi kemiskinan dan me-ngembangkan potensi perkembangan pada daerah pedesaan adalah dengan adanya studi regional dalam sosial enterpreneurship di ASEAN.

6.    Buruh

Untuk melindungi buruh dan peningkatan kesejahteraanya, ASEAN memiliki beberapa instrumen untuk perlindungan dan meningkatkan hak-hak pekerja, mengupayakan perubahan stasus pekerja infomal menjadi pekerja formal dengan jenjang karir yang jelas, diadakannya studi mengenai pekerja wanita pada integrasi ekonomi ASEAN dan diadakannya program yang bernama ASEAN-ILO.

7.    Permasalahan Jasa Sipil

Para pemimpin ASEAN juga sudah men-  dekiarasikan hal-hal yang berkaitan dengan peran jasa warga sipil dalam pencapaian tujuan visi ASEAN di tahun 2025. Dengan demikian, sektor ini merupakan salah satu sektor yang paling penting dalam salah satu pencapaian target jangka panjang ASEAN. 

8.    Lingkungan

Lingkungan adalah bagian yang tidak kalah penting, karena sangat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari dan segala jenis aktivitas yang berkaitan dengannya kebanyakan berisi rencana jangka panjang.

9.    Management BencanaAlam dan Bantuan Humanisme

ASEAN memberikan instuksi dan petunjuk secara jelas dalam perlindungan sosial ketika adanya situasi gawat darurat dan juga pada masa-masa recovery. Selain itu, program yang ada dalam sub sektor ini adalah untuk mem-berikan konferensi regional pada keamanan sekolah dari sisi penanggulangan bencana.

10.         Kesehatan

Adanya dialog pemuda ASEAN dengan para pemimpinnya termasukdi dalamnya membahas mengenai HIV dan AIDS.


Ilmu Pengetahuan Sosial (KD 3.3 dan 4.3)

Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN

Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN merupakan salah satu dari tiga pilar penting Masyarakat ASEAN yang saling terkait dan berpengaruh satu sama lain. Masyarakat Sosial Budaya ASEAN berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui aktivitas kerjasama yang kooperatif. Aktivitas kerjasama yang kooperatif menyangkut fokus dan tujuan pada masyarakat, lingkungan yang bersahabat, serta kesiapan meng-hadapi tantangan baru dalam berlangsungnya kerjasama ASEAN.

Cetak Biru Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN

Sebagai salah satu upaya mewujudkan Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN, di bentuk Cetak Biru Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN atau disebut juga ASCC Blueprint. Cetak Biru ini menjadi salah satu pedoman bagi Negara anggota ASEAN dalam pelaksanaan Masyarakat ASEAN. Cetak Biru juga diarahkan untuk memberikan kontribusi dalam memperkuat integrasi ASEAN melalui pilar sosial budaya.

Berikut ini beberapa upaya kerjasama yang dilakukan:

1.         Kerjasama Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia

2.         Kerjasama antar Lembaga Kepegawaian ASEAN

3.         Kerjasama dalam Pemajuan Perempuan

4.         Kerjasama dalam Bidang Kepemudaan

5.         Kerjasama dalam Bidang Penanggulangan dan Pemberantasan Obat-Obat Terlarang

6.         Yayasan ASEAN atau The' ASEAN Foundation

7.         Kerjasama penyelenggaraan olahraga SEA-Games

Ilmu Pengetahuan Alam (KD3.2 dan 4.2)

Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas

Pada masa pubertas, terjadi perubahan pada remaja pria dan remaja putri. Pada masa ini, produksi hormon meningkat. Peningkatan produksi hormon ini menyebabkan aktifnya kelenjar keringat dan kelenja minyak. Aktifnya kedus kelenjar ini dapat mengakibatkan jerawat  dan tubuh berbau kurang sedap. Kebersihan dan kesehatan tubuh harus selalun dijaga, termasuk kebersihan dan kesehatan alat reproduksi.

Berikut cara-cara menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi.

1.      Biasakan mengenakan pakaian dalam katun. Katun bersifat menyerap keringat sehingga kita terhindar dari kelembapan. Gantilah pakaian dalam setiap kali habis mandi atau setiap saat kamu merasa lembap.

2.      Bilaslah setiap kali habis buang air kecil. Gunakan air bersih. Setelah dibasuh keringkan dengan handuk atau tisu.

3.      Bagi remaja putri yang sedang menstruasi. gunakan pembalut yang lembut. Gantilah pembalut setiap kali pembalut yang kamu.

 

Bahasa Indonesia (KD 3.3 dan 4.3)

Secara garis besar, kerangka pidato meliputi pendahuluan pidato, isi pidato, dan penutup pidato.

1.      Pendahuluan Pidato

Bagian pendahuluan teks pidato berisi :

a.                Salam pembuka

Contoh :

Assalamualaikum warahmatullahi wa‑barakatuh. Selamat pagi salam sejahtera bagi kita semua.

b.                Ucapan penghormatan kepada yang hadir Penghormatan kepada yang hadir

perlu disampaikan pada saat berpidato karena merupakan sebuah etika atau sopan santun. Umumnya, dalam penyebutan peng-hormatan dimulai dari yang paling penting, penting, dan kurang penting. Metode ini disebut sistem Top Down. Jika penyebutan dim ulai dari yang kurang penting, dan paling penting disebut sistem Buttan Up.

Contoh ucapan penghormatan sistem Top Down:

a)      Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah.

b)      yang kami hormati Ibu .dan bapak Guru

c)      yang kami hormati para undangan.

d)     yang berbahagia teman-temanku kelas VI dan adik-adik kelasku mulai kelas I sampai dengan kelas V yang kami banggakan

Contoh ucapan penghormatan dengan sistem Buttan Up :

a)      Warga desa Bumi Ayu yang saya muliakan.

b)      Bapak ketua RT dan RW yang saya banggakan

a)          Bapak-bapak perangkat Desa Bumi Ayu yang kami hormati

b)          Rasa syukur kepada Tuhan

Bagian ini berisi tentang puji-pujian kepada Tuhan sang Pencipta Alam. Kesehatan yang ada pada kita semata-mata karena kekuasaan Tuhan.

2.      Isi Pidato

Bagian isi adalah bagian inti dari pidato. Pernbicara akan menguraikan inti materi yang ingin disampaikan kepada khalayak secara rinci

3.      Penutup Pidato

Penutup pidato dapat diisi dengan simpulan pendek uraian yang sudah di-kemukakan sebelumnya, permintaan maaf kepada hadirin apabilaterjadi kekhilafan sebagai manusia dan salam penutup. 

 

SBDP (KD 3.3 dan 4.3)

Bacalah teks berikut !

Tari Daerah Berpasangan

Terdapat berbagai jenis tari di Indonesia. Ada tari daerah dan ada pula taxi kreasi modern. Berdasarkan banyaknya penari yang menarikan, ada tari tunggal, tari berpasangan, dan tari kelompok.


Berikut beberapa contoh tari berpasangan.

1.    Tari Piring

Tani Piring merupakan tarian yang berasal dari daerah Minangkabau Sumatra Barat. saat ini tari piring dipentaskan pada acara-acara penting, seperti acara pernikahan. Tari piring dibawakan dalam bentuk tari berpasangan putra dan putri yang terdapat dalam sebuah kelompok pementasan.

2.    Tari Serampang Dua Betas

Tari Serampang Dua Betas merupakan tari yang terkenal di daerah Melayu, seperti daerah Sumatra Utara (Melayu Deli), Sumatra Barat (ranah Minang), dan Riau (Pekanbaru). Tari Serampang Dua Betas terdiri dari 12 pola gerak, pola edar, dan tata urutan yang didasari oleh gerakan yang ada dalam tari Mel ayu, seperti Tari mak Inang, tari Ronggeng Melayu, dan Tari Zapin.

3.    Tari Payung

Tari Payung merupakan tari pergaulan yang dibawakan secara berpasangan. Tarian ini dibawakan oleh sepasang muda-mudi dan menggunakan perlengkapan payung. Payung lebih banyak digunakan oleh penari laki-laki, sedangkan penari wanita mengekpresikan gerakannya dengan permainan selendang. 

4.    Tari Legong

Tari Legong dimainkan oleh dua orang penari perempuan. Oleh karena merupakan tarian ritual persembahan, Legong dahulunya hanya boleh ditarikan oleh gadis yang belum pernah menstruasi. Namun, seiring pergeseran fungsinya sekarang sebagai media hiburan, aturan tersebut sudah ditinggalkan. Penari Legong selalu mambawa kipas sebagai alat bantu.

5.    Tari Janger

Tari Janger merupakan tari tradisional asal Bali dan dipentaskan oleh 10 orang yang terdiri atas pasangan muda-mudi. Lima penari pria disebut kecak dan lima penari wanita disebut janger.

6.    Tari Ketuk Tilu

Tarian ini dipentaskan oleh penari-penari wanita dengan gerakan dinamis dan sating mengisi. Gerakan yang dilakukan penari Ketuk Tilu di antaranya goyang pinggul, pencok muncid, giteuk, dan geol. 

7.    Tari Banibangan-Cakil

Bambangan-Cakil merupakan tarian klasik yang terdapat di Jawa Tengah. Tari Ba mbangan-Cakil menceritakan adegan perang seorang ksatria melawan raksasa. 

8.    Tari Zapin

Tari Zapin adalah sebuah tari tradisional yang berasal dari Riau. Tari ini sarat dengan nuansa keislaman hasil dari proses akulturasi budaya melayu dan budaya Islantdi masa silam.

9.    Tari Gandrung

Tari Gandrung adalah salah satu jenis tari tradisional khas yang berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Tari Gandrung dilakukan dalam bentuk berpasangan antara perempuan dan laki-laki. Penari perempuan sebagai penari gandrung dan penari dikenal sebagai "paja". Musik pengiring tari gandrung antara lain kern pul atau gong, klunting, biola, kendang, dan kethuk.

10.     Tari Golek Menak

Tari Golek Menak adalali tari klasik yang lahi r dari kerajaan keraton Yogyakarta. Tarian Golek Menak diciptakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan pertama kali dipentaskan pada sekitar tahun 1941. 

SBDP (3.3 dan 4.3)

Sebuah tarian sesungguhnya ialah sebuah kombinasi dari sebagian unsur, yakni wiraga (raga), Wirama (irama), serta Wirasa (rasa).

·        Wiraga (raga)

Sebuah seni tari harus menonjolkan gerakan badan, balk dalam posisi berdiri atau pun duduk.

·        Wirama (irama)

Sebuah seni tari harus menniliki gerakan ritmis yang sesuai dengan irama pengiring-nya, balk dari tempo maupun iramanya.

·        Wirasa (rasa)

Sebuah seni tari harus mampu menyampaikan pesan perasaan melalui gerakan sebuah
tarian dan ekspresi penarinya.

Unsur Pendukung Tari

Dalam tarian terdapat berbagai unsur yang saling mendukung sehingga memunculkan perpaduan yang harmonis. Keharmonisan itu akan mem buat sajian tari menjadi dari menarik. Unsur tan terdiri atas gerak, busana, tata rias, properti, dan iringan.  

1.                       Gerak

Gerak tari adalah serangkaian indah dari anggota tubuh yang dapat dinikmati oleh orang lain. Gerak tari terbagi atas dua macam, yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Gerak tari murni yaitu gerak yang tidak mengandung arti tetapi tetap mementingkan keindahan. Sebaliknya, gerak tari maknawi mempunyai arti tertentu.

2.                       Tata busana

Tata busana meliputi semua pakaian yang dikenakan penari saat pertunjukan suatu karya tari di atas petas sesuai peran yang ditampilkan.

3.                       Tata rias

Dalam mempertunjukakan suatu tarian, penari harus merias wajahnya. Tujuan rias wajah untuk mengubah tam pilan wajah penari sesuai karakter tarian yang dibawakan.

4.                       Iringan tari

Iringan tari meliputi semua alat digunakan oleh penari dalam melakukan gerakan tari. Iringan tari juga dapat berupa bunyi yang berasal dari gerakantubuh, misalnya tepuk tangan, hentakan kaki,.siulan, atau nyanyian.

5.                       Properti

Properti tari meliputi semua alat yang digunakan oleh penari dalam melakukan gerakan tari. Properti tari dapat berupa selend'ang, kipas, topeng, pining, kuda kepang, keris, tom bak, tameng, atau benda-benda lain. 

6.                       Tempat pertunjukan

Seni tari memerlukan tempat untuk mempertunjukannya. Tempat pertunjukan tari biasa disebut panggung. Secara umuni, jenis pentas tari ada dua: pentas tertutup dan pentas terbuka. 

Kelompok Tari Berpasangan

1.         Tari Tradisi

Tari yang bersumber dan dipengaruhi oleh ac at tradisi/budaya masyarakat setempat secara turun tern urun. Gerak dan komposis tari tanpa diketahui penciptanya (sinonim).

2.         Tari Rakyat

Tari yang lahir dantumbuh berkembang dan kalangan rakyat biasa (pedesaan). Susunan tari tidak bersandar pada pola/kaidah yang pasti.

3.         Tari Klasik

Tari ini berasal/tumbuh dari Iingkungan istana/kerajaan. Ragarn geraknya telah tersusun dengan balk dan baku.

4.         Tari Kreasi Baru

Tari ini diciptakan oleh seorang koreografer, susunan tarinya mengutamakan ide/gagasan dan selera/daya cipta penyusun tari tersebut.

Bentuk Tari Berpasangan

1.         Tari Berpasangan Putri

Bentuk gerak tari berpasangan putri ini maksudnya adalah tari yang berpasangan antara putri dengan putri. Bentuktari ini dapat dibagi menjadi 2 bentuk yaitu gerak putri halus dan putri licah.

2.         Tan Berpasangan Putra

Bentuk gerak tail berpasangan putra ini maksudnya adalah tari yang berpasangan antara putra dengan putra. Bentuk tari ini dapat dibagi menjadi 2 bentuk yaitu : gerak putra halus dan gagah.

3.         Tari Berpasangan Campuran

Bentuk geraktari berpasangan campuran ini maksudnya adalah tari yang berpasangan antara putra dengan putri. Pada umumnya tan berpasangan ditemukan pada tari-tarian pergaulan; Contoh tari pergaulan yang berpasangan, di antaranya Tari Maengket  (Sulawesi), Tari Cikeruhan (Jawa Barat), dan Tari Serampang Dua Belas (Melayu Medan).

Keunikan Tari Berpasangan Daerah Setempat

Setiap tari tradisional atau daerah setempat memiliki keunikan, antara lain :

1.         Gerakan tari daerah setem pat

Gerakan tari ini bersumber dari tiga unsur, yaitu: kehendak (karsa), emosi (perasaan), rasio (rasio/akal).

2.           Unsur pokok tari daerah setempat

Seorang koreografer tari dan penari sebelum melakukan suatu gerakan, perlu menyadari dan harus memerhatikan tiga unsur pokok tari, yaitu gerak, ruang dan waktu. Dalam melakukan gerakan tari, tubuh merupakan unsur pokok.

3.           Falsafah hidup tari daerah setempat

Tari daerah setempat umum nya mengandung falsafah hidup yang luhur. Pada dasarnya tari daerah berhubungan erat dengan kehidupan adat tradisi setempat. Terutama dalam pergaulan sesama, antara lawan jenis, ada batas aturan (norma) yang harus dipatuhi secara turun termurun.

Gerak Dasar Tari Berpasangan

Pada dasarnya teknik dasar tari berpasangan adalah sama dengan teknik dasar tari tunggal. Gerak dominan tari secara berpasangan adalah berupa gerakan langkah kaki dan gerakan mem bust formasi.

a.       Gerakan langkah kaki, dapat dilakukan dengan cara berdiri atau jongkok, langkah keel, langkah maju, langkah kebelakang, langkah samping dan langkah slang.

b.      Gerakan membuat formasi yang bersifat bebas, tidak mengikat, bisa dengan improvisasi. Dapat berupa formasi lingkaran menghadap ke dalam, formasi Iingkaran menghadap ke luar, formasi bersap berhadapan, formasi bersap banjar searah, dan formasi bentuk roda ke semua penjuru mata angin

Sumber : 
1. Buku Guru
2. Buku Siswa
3. LKS

 Ayo Berlatih, kerjakan soal-soal di bawah ini !


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ASEAN

Aplikasi Video Editor