KELAS 6 UPAYA PELESTARIAN HEWAN DAN TUMBUHAN

UPAYA PELESTARIAN  HEWAN DAN TUMBUHAN

Pelestarian hewan dan tumbuhan merupakan usaha untuk melindungihewan dan tumbuhan agar tidak punah. Pelestarian hewan dan tumbuhan dilakukan agarmanusia dapat memenuhi kebutuhannya. Berikut ini beberapa tujuan mengapa hewan dan tumbuhan perlu dilestarikan.

Keberadaan hewan dan tumbuhan sangat penting bagi manusia sehingga perlu dilestarikan, antara lain karena untuk:

1.    Menjaga keseimbangan alam sekitar agar kehidupan di muka bumi tetap berjalan dengan baik;

2.   Melestarikan keanekaragaman hewan dan tumbuhan yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat;

3.     Memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya untuk bahan bangunan, makanan dan obat-obatan;

4.     Tumbuhan dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan mengurangi pencemaran udara;

5.     Dapat digunakan sebagai tempat hiburan dengan membuat taman rekreasi atau kebun binatang.

6.     Memberikan rasa indah terhadap alam.

A. Apa Penyebab Kepunahan Hewan dan Tumbuhan?

Kematian suatu jenis makhluk hidup secara terus menerus yang tidak diimbangi dengan kemampuan berkembangbiak dapat berakibat kepunahan. Punah berarti tidak akan ada lagi makhluk hidup itu selama-lamanya di muka bumi. 

Penyebab kepunahan hewan dan tumbuhan antara lain:

● Bencana Alam Besar

Adanya bencana yang dahsyat seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, tsunami, gunung meletus dan bencana lainnya dapat berakibat kepunahan hewan dan tumbuhan.

Kebakaran hutan kayu pinus di Simalungun diakibatkan warga setempat membakar hutan untuk membuka lahan dan musim kemarau

● Aktivitas Manusia

Untuk mendapatkan sesuatu yang ber -harga, manusia tega membunuh hewan atau menebang hutan secara liar (pembalakan) tanpa memikirkan regenerasi hewan atau tumbuhan tersebut.

Misalnya gajah dibunuh para pemburu hanya untuk diambil gadingnya, harimau untuk diam bil kulitnya, badak diambil culanya, rusa diambil tanduknya untuk diperdagangkan dan sebagainya

● Perburuan Satwa Langka yang Dilindungi

Perburuan terhadap satwa liar sebenarnya telah dimulai sejak nenek moyang kita. Namun, nenek moyang kita pada jaman itu berburu binatang untuk dikonsumsi. Berbeda dengan jaman sekarang berburu binatang liar tidak lagi untuk dikonsumnsi tapi untuk diperdagangkan atau hanya sekedar untuk hobi. Bila ini dibiarkan dan berlangsung terus menerus maka lambat laun satwa langka tersebut jumlahnya akan semakin sedikit bahkan mendekati kepunahan.

● Alih Fungsi Lahan hutan

Alih fungsi lahan merupakan perubahan fungsi sebagian atau seluruh kawasan lahan dari fungsi semula menjadi fungsi lain. Sebagaimana kita ketahui bahwa hutan berfungsi sebagai tempat penyimpanan air yang baik, sebagai habitat bagi flora dan fauna, mengurangi polusi pencemaran udara, sebagai penyubur tanah, sebagai paru-paru du-nia dengan menyuplai oksigen untuk kehidupan, sebagai penahan erosi dan lain sebagainya. Perubahan areal hutan menjadi pemukiman, lahan pertanian dan perkebunan juga menjadi salah satu penyebab percepatan kepunahan jenis hewan atau tumbuhan tertentu.

● Terdesak Hewan Lain yang Lebih Kuat

Kompetisi antar pemangsa (predator) seperti macan tutul dengan harimau mampu membuat hewan lain yang merupakan pesaing yang lemah akan terdesak ke wilayah lain atau bahkan bisa mati kelaparan secara masal yang dapat menyebabkan kepunahan

● Rendahnya Daya Berkembangbiak Hewan dan Tumbuhan

Banyak hewan yang butuh waktu lama untuk masuk ke tahap berkembang biak, biasa memiliki satu anak perkelahiran, butuh waktu lama untuk merawat anak, sulit untuk kawin, anaknya sulit untuk bertahan hidup hingga dewasa, dan sebagainya. Tumbuhan tertentu pun terkadang membutuhkan persyaratan situasi dan kondisi yang langka untuk bisa tumbuh berkembang. Hal tersebut menyulitkan jenis tumbuhan yang memiliki kemampuan berkembangbiaknya rendah untuk memiliki keturunan. Berbeda dengan tikus, ayam, lalat, kelinci, rumput dll yang mudah untuk berkembangbiak. Hewan yang memiliki tingkat perkembangbiakannya rendah adalah jenis hewan yg akan punah. Contoh singa, harimau sumatera, badak bercula satu, banteng, orangutan, dan berbagai hewan lainnya.

 

B. Hewan dan Tumbuhan Apa Saja yang Perlu Dilindungi?

Di Indonesia sendiri ada banyak jenis hewan dan tumbuhan yang hampir mengalami kepunahan atau disebut juga hewan dan tumbuhan langka yang perlu dilindungi. Berikut ini 8 contoh hewan dan tumbuhan yang perlu dilindungi.

Jenis-jenis hewan yang perlu dilindungi, antara lain:

1. Harimau Sumatera

Harimau sumatra merupakan jenis harimau terakhir yang ada di Indonesia. Harimau sumatra jumlahnya semakin sedikit karena terus menerus di buru. Hal itu tidak lepas karena adanya banyak permintaan kulit harimau yang banyak. Kulit harimau dimanfaatkan untuk keperluan seperti tas, sepatu, ataupun pakaian dan cendera mata. Hal itu akan menyebabkan harimau  akan semakin sedikit jumlahnya dan menjadi punah jika tidak adasolusi mengatasi perburuan tersebut.

2. Orang Utan

Orang utan adalah hewan khas Indonesia yang hidup  di hutan-hutan yang ada di pulau Sumatera dan pulau Kalimantan. Jumlah orang utan di Indonesia semakin sedikit. Hewan ini terancam mulai punah akibat dari aktivitas manusia. Banyak orang utan yang diburu oleh manusia dan banyak juga tempat hidupnya yang sudah di rusak oleh aktivitas manusia.

3. Komodo

Komodo adalah kadal terbesar di dunia. Komodo hanya ada di Indonesia tepatnya di Kepulauan Flores terutama hidup di kepulauan komodo. Komodo ini membutuhkan waktu 5 tahun untuk bisa mencapai panjang 2 meter. Komodo adalah hewan yang ada hanya di Indonesia dan tergolong sebagai hewan di lindungi.

4. Gajah Sumatra

Gajah Sumatera adalah sub-spesies gajah asia yang hanya ada di pulau Sumatera. Postur gajah sumatera lebih kecil daripada subspesies gajah India. Gajah Sumatera merupakan mamalia terbesar yang ada di Indonesia. Berat Gajah Sumatera sekitar 6 ton dan tinggi bahu 3,5 meter. Gajah Sumatera dapat berumur hingga 60 tahun.Populasi gajah Sumatera di alam liar saat ini hanya sekitar 2.000-2.700 ekor (survei tahun 2000). Penurunan jumlah populasi ini disebabkan oleh perburuan liar untuk mengambil gading gajah dan juga penurunan luas habitat hutan yang beralih fungsi menjadi perkebunan sawit.

5. Badak Bercula Satu

Badak bercula satu adalah salah sa tu he-wan langka khas Indonesia. Sekarang jumlahnya sudah tidak banyak, hanya sekitar 50  ekor saja dan dapat ditemukan di hutan Ujung Kulon. Merupakan hewan herbivora pemakan  daun-daunan.

6. Anoa

Sekilas lebih mirip kambing dengan ukuran yang besar. Yang membedakan dengan kambing selain ukuran tubuhnya yang besar adalah adanya tanduk runcing yang mencapai 30 cm panjangnya. Adalah termasuk mamalia yang mempunyai kuku genap. Mempunyai habitat asli di wilayah Sulawesi.

7. Burung Elang Jawa

Mempunyai bentuk yang gagah, sayang populasinya hanya tinggal 250 ekor saja. Tersebar hampir merata di sekitar hutan di pulau Jawa seperti di Gunung Slamet, Gunung Salak, Gunung Anjasmoro, Gunung Kawi, Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Alas Purwo, Taman Nasional Gunung Halimun, Taman Nasional Gede Pangrango dan Taman Nasional Muara Betiri

8. Burung Cendrawasih

Burung yang menjadi maskot Papua ini memang memiliki keindahanan dengan warna bulu yang dimilikinya. Warna bulu cenderawasih yang mencolok biasanya merupakan kombinasi beberapa warna yang lain seperti hitam, cokelat, oranye, kuning, putih, biru, merah, hijau, dan ungu. Burung ini semakin molek dengan keberadaan bulu memanjang dan unik yang tumbuh dari paruh, sayap, atau kepalanya. Namun, Burung cenderawasih yang memiliki warna bulu yang indah dan mencolok hanya dimiliki oleh pejantan

Jenis-jenis Tumbuhan yang Perlu Dilindungi

1. Bunga Bangkai

Bunga bangkai atau suweg (dalam bahasa lokal untuk jenis vegetatif) dengan bahasa latin  Amorphophallus titanum Becc. Merupakan tumbuhan dari jenis talas-talasan endemik dari sumatra, yang dikenal dengan bunga majemuk terbesar. Dinamakan bunga bangkai karena bunga ini mengeluarkan aroma bau busuk, aroma busuk tersebut sebenarkan digunakan untuk menarik serangga kumbang atau lalat untuk menyerbuki bunganya.

2. Raffl esia Arnoldii

Bunga raksasa dalam bahasa latin Rafflesia merupakan tumbuhan parasit yang terkenal karena ukuran bunga yang besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Bunga ini tumbuh di jaringan merambat dan tidak memiliki daun sehingga tumbuhan ini tidak mampu berfotosintetis. Bunga ini pertama kali ditemukan pada tahun 1818 di hutan tropis Bengkulu (Sumatera) di dekat sungai Manna, Lubuk tapi, Kabupaten Beng-kulu Selatan oleh seorang pemandui dari Indonesia yang bekerja untuk Dr. Joseph Arnold dan dinamai berdasarkan nama Thomas Stamford Rafdles, pemimpin ekspedisi itu.

3. Kantong Semar

Kantong semar merupakan tanaman yang unik karena memangsa berbagai serangga di dekatnya yang dalam bahasa latinnya Nepenthesyang termasuk dalam keluarga monotipik, terdiri dari 130 spesies. Habitat dengan spesies terbanyak berada di pulau Kalimantan dan Sumatera. Kantong semar merupakan tanaman yang karakter sangat unik, karena tidak seperti tanaman lainya yang memproduksi makanannya sendiri, tanaman ini malah memangsa berbagai serangga di dekatnya. Tumbuhan karnivora ini keberadaannya semakin su sah untuk ditemui, sehingga harus banyak dibudidayakan agar tidak punah. Kantong semar memakan serangga dengan cara membuka kantongnya sehingga me narik serangga untuk mendekat. Ketika se rang ga tersebut masuk maka kantong akan me nuntup dan mulai mencerna serangga tersebut menjadi makanan

4. Cendana

Cendana atau cendana wangi merupakan pohon penghasil kayu cendana dan mi-nyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aro  materapi, campuran parfum, dan wewangian lainnya. Di Indonesia kayu ini ba-nyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, meskipun sekarang dapat juga di temukan. Namun sekarang dapat ditemukan di wilayah Indonesia lainnya seperti di pulau Jawa dan Sumatera.

5. Damar

Pohon damar mempunyai nama latin Agathis dammaramerupakan sejenis pohon anggota tumbuhan runjung dan merupakan tumbuhan asli Indonesia. Damar menyebar di Maluku, Sulawesi, Sumatera hingga ke Filipina. Di Jawa tumbuhan ini dibudidayakan untuk diambil getahnya. Getah ini dimanfaatkan untuk diolah menjadi kopal.

6. Anggrek Hitam

Anggrek hitam (Coelogyne pandurata), seperti namanya, memiliki ciri khas pada bunganya yang mempunyai lidah (labellum) berwarna hitam. Anggrek langka ini dalam bahasa Inggris dikatakan sebagai “Black Orchid”. Sedang di Kalimantan Timur, Ang-grek Hitam yang langka ini memiliki nama lokal “Kersik Luai”.

7. Ulin

Ulin adalah sejenis pohon besar yang sering disebut dengan pohon besi atau bulian yang merupakan tumbuhan khas dari Kalimantan. Pohon ini mampu meng hasilkan kayu yang sangat kuat sehingga ba nyak digunakan untuk konstruksi ba ngunan, jembatan, rumah, tinag listrik dan perkapalan. Ulin merupakan jenis kayu hu tan tropika basah yang tumbuh secara alami di wilayah sumatera bagian selatan dan Kalimantan. Ulin belian atau kayu besi, saat ini termasuk jenis pohon yang sulit dijumpai. Pertumbuhannya yang sangat lambat pada saat dibudidayakan dibandingkan jenis lain, me nyebabkan kayu ini tergolong jenis langka. Pertumbuhan diameternya tidak sampai 1 cm per tahun.

8. Daun Payung

Daun payung adalah jenis tanaman yang tumbuh tunggal. Mempunyai ukuran daun panjang sekitar 3-6meter denagn lebar 1m. Tanaman ini tidak tahan terhadap paparan sinar matahari langsung, oleh karena itu tanaman ini sering ditemukan tumbuh diantara pepohonan lebat. Keberadaan tanaman raksasa ini semakin berkurang karena banyaknya kebakaran hutan sehingga pohon tempatnya berlindung juga berkurang

 

C. Bagaimana Upaya Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Agar Tidak Punah?

Jumlah hewan dan tumbuhan langka di Indonesia semakin lama semakin sedikit, bahkan sebagian hewan dan tumbuhan ada yang mendekati kepunahan. Oleh karena itu, berbagai upaya perlu dilakukan untuk melestarikannya agar anak cucu kelak masih bisa melihat tumbuhan langka tersebut.

Meskipun pemerintah telah membuat aturan untuk melindungi hewan dan tumbuhan langka tersebut, namun masih banyak aktivitas manusia yang tidak bertanggungjawab yang merusaknya. Pelestarian hewan dan tumbuhan langka merupakan tanggungjawab kita semua.

Beberapa upaya yang harus dilakukan dalam pelestarian hewan langka di antaranya:

1.  Tidak melakukan perburuan hewan langka dan melaporkan setiapaktivitas perburuan hewan langka tersebut kepada pihak berwajib;

2.  Melindungi hewan-hewan langka;

3.  Membudidayakan hewan langka dengan membuat tempat penangkaran bagi hewan-hewan  langka agar bisa berkembang biak untuk selanjutnya melepas mereka ke alam bebas agar bisa hidup secara alamiah.

4.  Tidak melakukan jual beli atas hewan langka, terutama hewan yang masih hidup

5.  Mencari alternatif pemanfaatan hewan-hewan langka dengan menciptakan pengganti bahan sintetis. Misalnya pemanfaatan kulit harimau untuk pakaian diganti dengan kain bermotif kulit harimau, dan sebagainya.

Sedangkan kelestarian tumbuhan langka dapat dilakukan dengan cara antara lain :

1.  Tidak melakukan penebangan pohon secara sembarangan;

2.  Melakukan tebang pilih artinya menebang dengan memilih usia tumbuhan;

3.  Penanaman hutan kembali hutan kembali (reboisasi) yang telahgundul atau dilakukan peremajaan tanaman;

4.  Pemeliharaan tumbuhan dengan benar dengan cara memupuk dan menyiram tumbuhan secara teratur.

Adapun upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjaga kelestarian hewan dan tumbuhan langkaantara lain dengan membuat:

1.       Cagar alamsebagai tempat perlindungan dan pelestarian hewan, tumbuhan, tanah dan air. Contoh cagar alam:

a.  Cagar alam Tanjung Puting di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sebagai konservasi Orang Utan;

b.  Cagar Alam Telaga Patenggang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat dengan konservasi pulau batu kecil di tengah danau.

c.  Cagar Alam Maninjau Utara dan Se-latan, Sumatera Utara sebagai konservasi harimau, kambing hutan, landak, tapir, bangau putih, siamang, treng giling, rangkong, dll.

d.  Cagar Alam Karang Bolong di Nusa Kambangan, Jawa Tengah yang sering dikunjungi Ca gar Alam Kawah Ijen Merapi Ungup-Ungup di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, keindahannya serasa di Islandia karena ada api biru dari alam;

e.  Cagar Alam Teluk Baron di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta yang dijadikan sebagai tempat wisata;

f.   Cagar Alam Waigeo Barat di Raja Ampat untuk konservasi flora dan fauna asli Indonesia yang sudah mulai langka;

g.  Cagar alam Gunung Leuser di Aceh untuk konservasi orang utan, kambing hutan, rusa,  badak dan gajah Sumatera, macan atau harimau hingga berbagai jenis burung

2.       Suaka margasatwa yaitu bagian dari cagar alam, merupakan tempat untuk melindungi hewan-hewan tertentu terutama yang hampir punah demi keberlangsungan hidupnya. Contoh Suaka Margasatwa antara lain:

a.  Taman Nasional Way Kambas di Sumatera untuk melindungi populasi Gajah Sumatera, termasuk Badak, Harimau, Mentok dan Buaya Sepit. Semuanya hewan endemik Sumatera.

b.  Taman Nasional Ujung Kulon di Jawa untuk melindungi satwa badak;

c.  Taman Nasional Gunung Gede, Pangrango untuk melindungi jenis satwa liar, seperti kijang, anjing hutan, macan tutul, kepik raksasa sejenis kumbang, sigung, lutung, elang Jawa, Surili, Owa Jawa, dan 250 jenis burung liar lainnya.

d.  Taman Nasional Komodo untuk konservasi hewan paling langka di dunia, yaitu komodo di Bajawa, NTT;

e.  Taman Nasional Kerinci di Seblat Sumatera untuk melindungi bunga terbesar di dunia, yaitu Rafflesia arnoldii.

3.       Hutan lindung merupakan kawasan hutan yang mempunyai fungsi sebagai daerah menyimpan cadangan air tanah, mencegah banjir dan mengendalikan erosi dan tanah longsor, memelihara kesuburan tanah, melindungi hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya. Banyaknya tumbuhan di hutan akan membantu air untuk ditahan dandiserap tanah. Contohnya

a.  Hutan lindung Sungai Wain di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur merupakan rumah bagi habitat alam seperti orang utan, bekantan, tumbuhan asli Indonesia, dan tanaman seperti kantong semar.

b.  Hutan lindung Alas Kethu merupakan kawasan hutan lindung yang berada di wilayah Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Hutan ini di do minasi oleh aneka pepohonan yakni pohon jati, pohon mahoni, pohon kayu putih, dan pohon akasia.

Nah, setelah mempelajari perlunya kelestarian hewan dan tumbuhan, penyebab kepunahan, dan cara melestarikan hewan dan tumbuhan langka, 

 Ayo Berlatih, kerjakan soal-soal di bawah ini !

ULANGAN HARIAN 4


SELAMAT BELAJAR
*** Fight everything and rise ***

 

 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

IPA Bab. Sistem Tata Surya

Matematika Volume dan Luas Permukaan Tabung

Matematika Volume, Luas Permukaan Kubus dan Balok